Hari Natal 25 Desember
Mengapa Natal dirayakan pada 25 Desember? Kebanyakan orang beranggapan bahwa hal itu selalu merupakan hari raya Kristen dan itu adalah perayaan kelahiran Yeshua Ha-Mashiach, atau Yesus Kristus. Tapi ternyata Yesus tidaklah dilahirkan pada 25 Desember. Namun, banyak messias-messias palsu (anti-Kristus) atau dewa-dewa yang dilahirkan pada hari itu. Kaum pagan (penyembah dewa-dewa) merayakan festival yang melibatkan tokoh pahlawan supernatural yang mengunjungi pohon cemara dan meletakkan hadiah-hadiah pada tanggal 25 Desember, jauh-jauh hari sebelum Yesus dilahirkan. Dari akarnya yang mula-mula di Babel, perayaan kelahiran atau “kelahiran kembali” dewa matahari pada 25 Desember dirayakan dengan berbagai nama di seluruh dunia kuno. Jika Anda perhatikan, “winter solstice” (titik balik matahari musim dingin) terjadi beberapa hari sebelum 25 Desember setiap tahunnya. Winter solstice adalah hari dalam setahun dimana siang harinya paling singkat. Dalam dunia kuno, 25 Desember adalah hari dalam setiap tahun ketika hari mulai menjadi lebih lama kembali. Karena itu, kaum pagan kuno menetapkan 25 Desember sebagai tanggal kelahiran atau “kelahiran kembali” matahari.